Gagal Ginjal Karena Lupus Makin Banyak Menyerang Anak-anak

Salah satu komplikasi paling mematikan dari penyakit Lupus adalah radang ginjal atau Nephritis, yang jika tidak diatasi bisa menyebabkan gagal ginjal. Dalam 10 tahun terakhir, komplikasi ini makin banyak menyerang anak-anak dan usia produktif.

Data terbaru yang dihimpun oleh Brigham and Woman's Hospital di Boston, Massachusetts menunjukkan bahwa 10-15 persen kasus penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE) terjadi pada anak. Dari angka tersebut, 60 persen di antaranya disertai nephritis atau peradangan nephron di ginjal.

Sekitar 10-30 persen SLE yang dengan nephritis atau sering disebut lupus nephritis berkembang menjadi End Stage Renal Disease (ESRD) dalam waktu 15 tahun sejak didiagnosis. ESRD merupakan kerusakan ginjal stadium akhir yang harus diatasi dengan cangkok ginjal.

Dalam penelitian yang dilakukan selama 10 tahun sejak 1995 tersebut, tim ahli yang dipimpin Dr Karen Costenbader mencatat 12.344 kasus Lupus Nephritis dengan kasus terbanyak pada perempuan yakni 82 persen. Dilihat dari usianya, peningkatan jumlah kasus terjadi pada kelompok usia 5-39 tahun.

Pada kelompok usia 5-19 tahun, jumlahnya tercatat sebanyak 583 kasus Lupus Nephritis. Sebanyak 49 persen berada dalam daftar tunggu untuk mendapatkan donor ginjal, 33 persen sudah mendapatkan transplantasi atau cangkok ginjal sedangkan 22 persen di antaranya akhirnya meninggal dunia.

Secara umum, dalam periode 10 tahun tersebut terjadi peningkatan pencangkokan ginjal yang dilakukan sebelum kerusakan ginjal memasuki tahap akhir. Pencangkokan yang 'terlambat' karena baru dilakukan dalam waktu 3 tahun setelah diagnosis jumlahnya semakin sedikit.

"Penelitian selanjutnya harus diarahkan untuk menemukan faktor risiko yang memungkinkan untuk diubah, agar jumlah kasus Lupus Nephritis pada anak bisa diturunkan lagi," ungkap Dr Costenbader seperti dikutip dari Medindia, Selasa (29/3/2011).
____
Arsip Media
Ditulis oleh AN Uyung Pramudiarja - detikHealth