Lupus, Waspada & Kenali Gejalanya

LUPUS atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit kronik. Ini dikenal sebagai penyakit autoimun.
 
Namun, Ketua Yayasan Lupus Indonesia (YLI) Tiara Savitri mengatakan bila di masyarakat umum yang diharapkan tentang pengertian penyakit lupus adalah Saluri (Sadari Lupus Sendiri) dengan memperhatikan gejala-gejala yang terjadi. Apa saja gejala-gejala penyakit lupus?

Gejala-gejalanya antara lain sakit pada sendi, demam berkepanjangan, dan panas tinggi bukan karena infeksi, sering merasa cepat lelah dengan kelemahan berkepanjangan, ruam pada kulit dan anemia. Tiara Savitri mengungkapkan bahwa masyarakat harus mewaspadai bila merasakan minimal empat dari gejala-gejala tersebut.

"Jadi, kalau masyarakat merasakan ada minimal empat gejala tersebut, harus segera datang ke rumah sakit. Kalau tidak tahu harus ke mana, bisa menghubungi Yayasan Lupus Indonesia, nanti kita akan merujuk baiknya ke mana," jelasnya kepadaOkezone di Lantai 2 Rumah Sakit Kramat, Jl Kramat Raya No. 128, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Namun, Tiara yang merupakan odapus (orang dengan lupus) mengingatkan bahwa gejala-gejala tersebut tidak muncul secara bersamaan. Menurutnya, gejala-gejala penyakit lupus bisa muncul dalam kurun waktu enam bulan sampai satu tahun.

"Jadi, tidak sama juga seperti penyakit HIV atau diabetes yang kita bisa datang ke laboratorium terus periksa dan hasilnya ada, karena lupus tidak bisa," jelasnya.

"Jadi, lupus itu harus ada gejala dulu terus ke dokter, kemudian dokter akan mengerucutkan menjadi kriteria. Nah kriteria ini yang menentukan apakah layak didiagnosa sebagai lupus atau bukan," tutupnya.
____
Arsip Media
Ditulis oleh Helmi Ade Saputra - Okezone